Situs resmi Badan Eksekutif Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta


Wednesday, July 31, 2024

Accounting Insight: Yuk Kenalan dengan Si Tak Berwujud Tapi Bernilai, Intangible Assets!


Accounting Insight: Yuk Kenalan dengan Si Tak Berwujud Tapi Bernilai, Intangible Assets!


    Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan tidak hanya bergantung pada aset fisik seperti bangunan, mesin, atau peralatan. Kini, aset tak berwujud telah menjadi komponen vital dalam menilai dan meningkatkan nilai perusahaan. Meski tak bisa dilihat atau disentuh, aset tak berwujud memiliki peran yang krusial dalam strategi bisnis dan penciptaan nilai jangka panjang.

Apa itu Aset Tak Berwujud?
    Aset tak berwujud adalah jenis aset yang tidak memiliki bentuk fisik tetapi memiliki nilai ekonomi yang signifikan. Berbeda dengan aset berwujud yang dapat dilihat dan disentuh, aset tak berwujud berwujud dalam bentuk hak, keistimewaan, atau kekayaan intelektual (Hartoko, 2017).

Jenis – Jenis Aset Tak Berwujud
    Jika aset tak berwujud memiliki masa manfaat yang panjang dalam sebuah perusahaan, maka dampaknya menjadi sangat signifikan dan tidak dapat diabaikan. Lalu, apa saja jenis aset tak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan? Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai jenis aset tak berwujud yang perlu diketahui.

    1. Paten
Paten adalah hak yang diberikan kepada perusahaan untuk mengendalikan semua aktivitas terkait, mulai dari proses produksi hingga distribusi atau penjualan kepada konsumen. Hak ini berlaku untuk jangka waktu tertentu, sering kali lebih dari satu tahun, yang membuatnya termasuk dalam kategori aset tak berwujud.

    2. Hak Cipta (Copyright)
Hak Cipta (Copyright) adalah hak eksklusif yang diberikan kepada pencipta atau pemegang hak atas suatu karya untuk mengontrol penggunaan, reproduksi, dan distribusi karya tersebut. Hak cipta melindungi karya asli yang bersifat kreatif dan ekspresif, seperti tulisan, musik, seni, dan film. Pemegang hak cipta memiliki hak untuk mengizinkan atau melarang orang lain untuk menggandakan, menampilkan, mendistribusikan, atau membuat karya turunan dari karya asli mereka.

    3. Merk Dagang (Trademark)
Merek Dagang (Trademark) adalah simbol, kata, frasa, logo, atau kombinasi dari elemen-elemen ini yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan produk atau layanan satu perusahaan dari yang lain di pasar. Merek dagang memberikan hak eksklusif kepada pemiliknya untuk menggunakan tanda tersebut dalam kegiatan bisnis mereka, sehingga mencegah pihak lain menggunakan tanda yang sama atau serupa yang dapat menyebabkan kebingungan di antara konsumen

    4. Goodwill
Goodwill adalah aset tak berwujud yang muncul ketika satu perusahaan mengakuisisi perusahaan lain dengan harga yang lebih tinggi dari nilai pasar bersih aset berwujud dan tak berwujudnya. Goodwill mencerminkan nilai tambahan yang dimiliki oleh perusahaan yang diakuisisi, yang tidak dapat diidentifikasi secara individual sebagai aset terpisah.

    5. Franchise
Franchise adalah hak-hak dan lisensi yang diperoleh oleh franchisee untuk menggunakan merek dagang, sistem operasi, dan model bisnis dari franchisor. Franchise dianggap sebagai aset tak berwujud karena tidak memiliki bentuk fisik namun memberikan nilai ekonomis signifikan kepada pemegangnya.

Mengapa Aset Tak Berwujud itu Penting?
    1. Keunggulan Kompetitif
Aset tak berwujud seringkali menjadi pembeda utama antara perusahaan yang sukses dan yang gagal. Merek yang kuat, teknologi canggih, atau hak paten eksklusif dapat memberikan keunggulan yang sulit ditiru oleh pesaing.

    2. Nilai Ekonomi
Meskipun tidak berbentuk fisik, aset tak berwujud dapat memberikan arus pendapatan yang signifikan. Misalnya, royalti dari hak paten atau lisensi dapat menjadi sumber pendapatan yang stabil.

    3. Inovasi dan Pertumbuhan
Investasi dalam aset tak berwujud seperti penelitian dan pengembangan (R&D) dapat menghasilkan inovasi baru yang mendorong pertumbuhan bisnis di masa depan.

    4. Manajemen Risiko
Aset tak berwujud dapat berfungsi sebagai bentuk perlindungan terhadap risiko. Hak kekayaan intelektual, misalnya, melindungi perusahaan dari pelanggaran dan pencurian ide.

    Nah, sekarang udah tau kan apa itu aset tak berwujud? Ternyata ada ya aset yang tidak ada bentuk fisiknya tetapi memiliki nilai yang signifikan bagi bisnis kita. Dengan memahami nilai dan mengelola aset tak berwujud dengan baik, kita dapat membantu perusahaan mempertahankan keunggulan kompetitifnya dan meraih kesuksesan jangka panjang.

Sumber : 
Hartoko, M. S. (2017). Aset Tetap (Studi Kasus di PT IFCA Property365 Indonesia). Jurnal Akuntansi, Ekonomi Dan Manajemen Bisnis, 5(1), 122–128. https://jurnal.polibatam.ac.id/index.php/JAEMB/article/download/452/314

No comments:

Post a Comment

Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini