It’s Ok to Choose Rp0
Akhir-akhir ini, di media sosial sedang ramai-ramainya memperbincangkan tentang penolakan SPU. Nah sebelumnya, SPU itu apa sih? SPU merupakan singkatan dari Sumbangan Pengembangan Universitas, yaitu sumbangan sukarela yang dikenakan kepada mahasiswa/orangtua mahasiswa/wali mahasiswa Jalur Mandiri dengan besaran yang ditentukan sendiri sesuai kemampuan, bahkan sebetulnya boleh memilih nominal Rp 0,-. SPU hanya dibayarkan satu kali selama masa studi yang dibayarkan di awal tahun. Beberapa universitas ada yang menerapkan sistem ini, namun ada juga yang tidak menerapkannya.
Pungutan SPU ini memang dibolehkan oleh pemerintah. Dalam Undang-Undang nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi pasal 84 disebutkan bahwa masyarakat dapat berperan serta dalam pendanaan pendidikan tinggi. Lebih lanjut dijelaskan pada pasal 85 (2) bahwa pendanaan pendidikan tinggi dapat juga bersumber dari biaya pendidikan yang ditanggung oleh mahasiswa sesuai dengan kemampuan mahasiswa, orang tua mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi nomor 39 tahun 2017 Pasal 8 (ayat 1) poin d, juga menyebutkan PTN dapat memungut uang pangkal dan/atau pungutan lain selain UKT dari mahasiswa baru Program Diploma dan Program Sarjana bagi mahasiswa yang melalui seleksi jalur mandiri.
Banyak yang menyalah-artikan SPU. Beberapa beranggapan jika memilih nominal tertinggi kemungkinan mereka diterimanya akan semakin besar. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang sampai rela meminjam kesana-kemari agar mereka bisa diterima di universitas yang diinginkannya itu. Padahal, jika benar-benar yakin dengan hasil tes mandiri yang diikuti, tidak masalah mau memasukkan nominal Rp0 sekalipun. Untuk mereka yang mampu dan memang ingin ikut menyumbang untuk perkembangan kampus tentu saja niatnya dihargai. Semua punya haknya.
Mungkin beberapa calon mahasiswa yang sebelumnya sudah ikut tes kemudian memilih nominal Rp 0 dan sudah yakin dengan hasilnya namun ternyata hasilnya tidak lolos, akhirnya di tes lainnya mengisi nominal yang cukup besar dengan harapan agar lolos di kesempatan itu. Padahal sebenarnya nominal tersebut tidaklah berpengaruh sama sekali. Yang menentukan lolos atau tidaknya calon mahasiswa di kampus tersebut adalah kemampuan dan nilai dari hasil tes mereka sendiri. Yakinlah bahwa usaha tidak akan menghianati hasil. Jadi, untuk kalian yang masih ragu memilih nominal, tidak ada salahnya memilih nominal Rp0.
-Alifa Shafiya Nur Hasanah-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini