Kesuksesan Wirausahawan Bukan Lagi Hanya Karena Nasib
Banyak orang mengatakan bahwa berwirausaha adalah urusan pengalaman langsung di lapangan dan soal bakat bawaan atau “turunan” dari orang tua. Hanya sedikit sekali masalah kewirausahaan masuk sebagai materi formal di sekolah. Padahal, saat ini bangsa Indonesia sudah mulai memasuki era ‘free trade’ di wilayah Asia Pasifik. Pada era ini, teknologi terus berkembang dan memperluas pasar hampir tanpa batas, bangsa Indonesia membutuhkan para entrepreneur yang mampu menjawab tantangan dan peluang yang ada. Oleh karena itu, sikap kewirausahaan perlu disiapkan secara proaktif sedini mungkin oleh bangsa Indonesia.
Para ahli dan praktisi sepakat bahwa kewirausahaan dapat dipelajari dan diajarkan (contoh : Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan memfasilitasi pengembangan kewirausahaan yang menawarkan berbagai kegiatan melalui mata kuliah Kewirausahaan ). Kewirausahaan dapat diajarkan baik dalam forum formal maupun nonformal. Sudah lewat masanya bagi pandangan atau pendapat bahwa kewirausahaan hanya soal bakat semata.
Saat ini, disamping informasi dan pelajaran mengenai kewirausahaan, para entrepreneur atau pewirausaha membutuhkan penguasaan Manajemen Bisnis, sebagai pijakan yang memperkuat posisi dan meningkatkan kemajuannya . Tanpa penguasaan prinsip manajemen bisnis, pewirausaha seolah-olah tak memiliki pegangan dan persiapan yang menjanjikan.
Pengembangan kewirausahaan saat ini sangat dibutuhkan dalam rangka memperluas kesempatan kerja serta mempersiapkan keunggulan bangsa Indonesia dalam bersaing pada era pasar global. Oleh karena itu, diperlukan konsep kurikulum dan inkubator bisnis pada sekolah-sekolah dan perguruan tinggi yang berfungsi untuk mengadopsi pengembangan kewirausahaan dan teknologi ke dalam proses belajar mengajar.
-Alfiana Sukma Nabila-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini