FEMINISME DI INDONESIA

 FEMINISME DI INDONESIA

                    Feminisme menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah gerakan perempuan yang menuntut persamaan hak sepenuhnya antara kaum perempuan dan kaum laki-laki. Di Indonesia sendiri feminisme lahir karena dipengaruhi oleh berbagai kondisi historis sejarah perjuangan bangsa, program pembangunan nasional, globalisasi serta reformasi serta kehidupan religius bermasyarakat. Dalam era reformasi, munculnya berbagai organisasi wanita yang membangkitkan kembali para reformis wanita seperti tahun 1930-an yang tidak saja membela kaumnya sendiri, melainkan juga membela dan memikirkan nasib masyarakat marjinal, berbagai organisasi LSM yang membela rakyat kecil antara lain Wardah Hafiz, kelompok perempuan yang menamakan Suara Ibu Peduli yang membela hak anak, Ratna Sarumpaet yang memperjuangkan demokrasi dan hak buruh perempuan lewat organisasi teaternya. Komnas Perempuan mencatat terdapat 299.911 kasus kekesaran terhadap perempuan sepanjang tahun 2020. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa masi kurangnya kesadaran masyarakat di Indonesia akan arti dari feminisme, karena masyarakat di Indonesia masih memiliki pemikiran bahwa feminism itu adalah gerakan yang kebarat-baratan. Indonesia harus gencar menyuarakan feminisme agar berkurangnya angka kasus kekerasan terhadap perempuan, menyuarakannya bisa melalui berbagai media, misalnya yaitu melalui media sosial.

-Machfud Ropi Cahyadi