Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang
tidak bersifat kodrati. Perbedaan yang bukan kodrati itu misalnya: perbedaan peran, tanggung jawab, fungsi
dan bahkan ruang tempat dimana manusia beraktivitas. Sedemikian rupanya
perbedaan gender ini melekat pada cara pandang manusia, sehingga seakan-akan
hal itu merupakan sesuatu yang permanen dan abadi sebagaimana permanen dan
abadinya ciri biologis yang
dimiliki oleh perempuan dan laki-laki.
Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2017 menunjukkan bahwa persentase penduduk
laki-laki dan perempuan Indonesia hampir berimbang, yakni laki-laki sebesar
50,24 persen dan perempuan sebesar 49,76 persen. Namun, kondisi itu bertolak
belakang dengan jumlah laki-laki dan perempuan yang aktif dalam perekonomian.
Padahal,
McKinsey dalam laporan Women Matter: Time to Accelerate menyebutkan bahwa
kontribusi angkatan kerja perempuan akan signifikan memengaruhi pertumbuhan
ekonomi ke arah yang positif. Semakin tinggi kontribusi angkatan kerja
perempuan, maka pertumbuhan ekonomi akan semakin tinggi. Lebih lanjut,
persoalan ketimpangan gender tidak berhenti pada seberapa besar perempuan
terlibat dalam pasar tenaga kerja, tetapi juga ketika perempuan telah memasuki
pasar kerja.
Berdasarkan
data Kementerian Ketenagakerjaan, proporsi tenaga kerja perempuan di sektor
informal mencakup 70 persen dari keseluruhan tenaga kerja perempuan. Tingginya
peran perempuan di sektor informal dan rendahnya di sektor formal menandakan
terbatasnya akses perempuan terhadap peluang pasar tenaga kerja di Indonesia.
Kesetaraan
gender dalam pun dapat memberikan dampak yang positif bagi berbagai bidang bisnis.
Terdapat tiga hal yang menjadi perhatian karena dinilai dapat mendorong kinerja
perusahaan, yakni keberagaman, inklusi, dan rasa kepemilikan. Ketiganya saling
berkaitan dan berperan penting dalam membentuk budaya perusahaan. Terkait
keberagaman, kesetaraan gender menjadi salah satu hal yang dapat mendorong
kinerja industry. Indikasi adanya keberagaman dapat lebih membawa perusahaan
kepada keberhasilan. Keberhasilan yang dicapai dapat berupa keberhasilan skala
bisnis atau bahkan profit. Selain itu, dengan kesetaraan gender, perusahaan
akan memiliki daya tahan yang lebih baik dalam menjalankan bisnis
-Aprilia Damayanti-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini