Pendidikan
tidak hanya bertitik berat pada kecerdasan intelektual saja melainkan juga
pembentukan karakter anak. Pendidikan tidak
hanya sekedar proses belajar guna mengejar kecerdasan tetapi juga harus
mengembangkan potensi lain yang dimiliki peserta didik. Pendidikan bukan memberikan informasi dan
pengetahuan kognitif sebanyak-banyaknya kepada anak, tetapi paideia (gerika)
berarti bagaimana membesarkan seorang anak dengan benar. Di dalamnya terkandung
aspek kognitif, tetapi juga aspek mental, moral, dan spiritual. Sementara itu
definisi karakter juga dapat diartikan sebagai kepribadian atau akhlak.
Dari konsep karakter dan
pendidikan maka muncul yang namanya pendidikan karakter (character
education). Pendidikan karakter adalah usaha sadar yang dilakukan pendidik
kepada peserta didik untuk membentuk kepribadian peserta didik yang mengajarkan
dan membentuk moral, etika, dan rasa
berbudaya yang baik serta berakhlak mulia yang menumbuhkan kemampuan peserta
didik untuk memberikan keputusan baik dan buruk serta mewujudkan kebaikan itu
dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan
bukan hanya pengetahuan, tetapi pembentukan manusia seutuhnya, tetapi di dalam
prakteknya, banyak sekolah saat ini yang lebih banyak memperhatikan aspek
kognitif saja, dan mengabaikan semua aspek lainnya. Oleh sebab itu, pendidikan karakter atau pendidikan
moral itu merupakan bagian terpenting dalam membangun jati diri sebuah bangsa.
Theodore Roosevelt mengatakan “To
educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society.”
Artinya, mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral
adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat.
-Roro Fauziah Nur-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini