Sudah
sangat lama bangsa Indonesia disuguhkan dengan berita-berita yang menjadi
kondisi tragis bangsa ini. Berita yang sepertinya biasa terdengar adalah kasus
korupsi, yang pelakunya terus bergantian muncul layaknya seorang artis yang
sedang naik daun. Sebut saja mulai dari kasus Gayus Tambunan, penggelapan pajak
milyaran rupiah yang saat itu menjadi ‘berita utama’ media dalam beberapa tahun
yang lalu. Kemudian muncul sosok Nazaruddin yang tak mau kalah untuk menjadi
‘selebritis’, namanya-pun kemudian melambung karena kasus korupsi yang juga
miliyaran rupiah, dan diberi nama kasus Wisma Atlet. Lalu kemudian yang beberapa tahun lalu sempat heboh adalah
Mantan ketua DPR yaitu Setya Novanto dalam kasus korupsi E-KTP Yang merugikan
negara hingga Triliyunan Rupaih.
Jika
diperhatikan, mereka diatas adalah orang-orang yang memiliki intelektual
tinggi, namun sayang bermoral rendah.
Intelektual ternyata tidak menjamin orang mempunyai moral. Kasus-kasus korupsi
yang biasanya dilakukan oleh mereka yang ber-intelektual tinggi menjadi
fenomena tersendiri bagi Bangsa ini. Orang-orang yang sepatutnya menjadi
harapan untuk kemajuan, malah menjadi borok bagi bangsanya sendiri. Sehingga
muncul-lah istilah penjahat berdasi yang merampok dengan jas dan dasi. Yang
mesti dikawal oleh puluhan orang saat akan diadili.
Kita
sebagai Mahasiswa Indonesia adalah pemuda Indonesia. Estafet kepemimpinan yang
dipegang oleh pemerintah sekarang, kelak akan diberikan kepada pemuda-pemuda.
Tentu Indonesia membutuhakan pemuda-pemuda yang bukan cuma berintektual tinggi
tapi juga bermoral. Sehingga tidak
menggunakan kecerdasan dan kemampuannya hanya untuk menindas yang lemah. Jika
tidak, maka makin banyak saja
sampah-sampah intektual tinggi tetapi tidak bermoral akan terus berkuasa di tanah air sehingga
rakyat biasa yang tidak memiliki pendidikan tinggi akan semakin lemah dan
tertindas. Ini berarti kita kembali menjajah bangsa kita sendiri.
Tak
cukup hanya intektual , teapi butuh moral , moral tidak hanya didapat dengan
sekedar melakukan aktifitas keagamaan.tidak ada jaminan , Moral didapat dalam kemauan
keras untuk memilki keteguhan hati untuk melakukan , kebenarandan bukan didapat
dengan sendirinya. Negara Indonesia memili banyak para kaum
intektual tinggi tetapi bangsa ini krisis orang bermoral.
-M. Romdoni Sofa-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini