Mencerdaskan Kehidupan
Bangsa menjadi salah satu tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945. Terlihat jelas bagaimana para pendiri negara
memberikan perhatian yang luar biasa terhadap pendidikan di Indonesia.
Pendidikan menjadi jalan lahirnya generasi-generasi penerus bangsa yang mampu
membangun, bersaing atau paling tidak mengikuti perkembangan zaman. Kualitas
sumber daya manusia dan moral suatu bangsa sangat tercermin dari kondisi
pendidikannya. Lalu bagaimana dengan pendidikan di indonesia?
Senyap-senyap terdengar
jeritan anak bangsa yang bersemangat menuntut ilmu di ujung atau pelosok negara
ini karena kualitas pendidikan belum mereka rasakan. Masyarakat perkotaan
dengan penghasilan yang tinggi sangat terlayani, mudah sekali. Lalu mereka?
Menyebrang sungai, menapaki puluhan kilometer dengan berjalan kaki, seragam
usang bak termakan usia, menjadi hal yang biasa diperjuangkan untuk bisa
merasakan manisnya pendidikan dan menjadi orang yang terdidik. Indonesiaku,
membaiklah.
Senyap-senyap terdengar
jeritan para pendidik yang mendapatkan perlakuan kurang baik dari anak
didiknya. Nyatanya, kemudahan mendapatkan pendidikan juga mudah ditutupi hanya dengan
gengsi, sehingga melakukan tindakan yang mengesampingkan moral. Seorang guru
yang mendapatkan aksi kekerasan dari beberapa muridnya karena memberikan
teguran menjadi hal yang lumrah dan mudah sekali ditemui saat ini. Kualitas
pendidikan memang sudah seharusnya mendapat perhatian lebih untuk membangun
moral bangsa. Indonesiaku, membaiklah.
Wahai generasi muda yang
resah dan mengerti akan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini. Sudah saatnya
bergerak bersama memberikan kontribusi nyata untuk membangun bangsa melalui
pendidikan. Menepis, menolak, melenyapkan segala kurangnya pendidikan di
Indonesia dengan berbagi ilmu, menjadi pendidik, dan mencontohkan perilaku
moral yang baik untuk lingkungan. Jika diam, bukan pemuda namanya. Bersama peduli,
berbagi, dan juga menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas. Siap
membangun indonesiaku.
-Retno Dwi S-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini