Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk
terbesar ke-empat di dunia setelah RRC, India, dan AS, dengan jumlah penduduk
yang mencapai 265 juta jiwa. Dengan jumlah penduduk yang sedemikian besar,
peran pendidikan di Indonesia sangatlah penting, dengan pendidikanlah jumlah
penduduk yang sangat besar ini dapat menjadi sebuah keuntungan yang akhirnya
nanti para penduduk terdidiklah yang berperan serta dalam memajukan negara ini.
Namun dengan jumlah penduduk yang sangat banyak
tersebut, tidak dibarengi dengan banyaknya jumlah tenaga pendidik di Indonesia
yang berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), jumlah guru di Indonesia sekitar 3,1 juta. Hal ini tentu saja
akan berdampak pada seberapa bagusnya kualitas SDM di Indonesia, karena hanya
dengan seberapa bagusnya SDM di suatu negara, maka negara itu dapat dikatakan
maju atau berkembang. Oleh karena itu pemerintah sudah
berupaya untuk meningkatkan lagi tingkat pendidikan dengan berbagai program
yang sudah dan akan dibuat, seperti contohnya, wajib belajar 12 tahun.
Meskipun dengan segala kemudahan yang
telah diberikan, namun tetap saja tingkat pendidikan di Indonesia masih rendah,
karena masih belum terjangkaunya daerah daerah terpencil di Indonesia oleh
sarana dan prasarana pendidikan yang telah pemerintah sediakan dengan harapan
untuk memajukan pendidikan di Indonesia itu sendiri atau kasarnya adalah
kemudahan akses pendidikan hanya di kota kota besar saja.
Oleh sebab itu banyak anak di
Indonesia yang masih belum bisa mendapatkan haknya untuk mendapatkan pendidikan
yang layak, sehingga mereka terpaksa untuk tidak sekolah dengan berbagai macam
alasan, oleh karena itu, peran disini pemerintah harus lebih ditingkatkan lagi
agar terciptanya pemerataan di Indonesia yang berpedoman pada keadilan untuk
seluruh bangsa Indonesia.
Tapi pendidikan saja tidaklah cukup
untuk mencapai tingkat SDM yang baik, karena untuk menciptakan kualitas SDM
yang baik diperlukan juga kualitas pendidikan yang baik. Di Indonesia saat ini
sistem pendidikannya masih sangat bergantung pada nilai akhir yang didapatkan
oleh para murid tanpa mementingkan bagaimana cara mereka mendapatkan nilai
tersebut.
Dan juga masih sangat minimnya
pendidikan moral yang diajarkan kepada para murid di Indonesia, yang nantinya
juga akan berdampak negatif kepada kualitas SDM itu sendiri, karena akan sia
sia pendidikan yang tinggi tanpa dibarengi kualitas moral yang baik, akhirnya
mereka mereka yang mempunyai pendidikan tinggi tsb tidak memikirkan semua
tindakan yang mereka lakukan, mereka hanyak akan memanfaatkan kepintarannya
untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan hal tersebut baik atau buruk, korupsi
contohnya.
Moral yang buruk tidak hanya bisa
dilihat dari mereka yang sudah mempunyai pendidikan tinggi, dampak buruk
tingkat moral yang jelek di Indonesia sudah bisa dilihat dari tingkat
pendidikan dasar, mulai dari mencontek, merokok, tawuran, hingga memukuli guru.
Sungguh suatu hal yang sangat
menyedihkan memang, melihat suatu negara hancur karena penduduk negara itu
sendiri, namun jika memang masih ada keinginan untuk merubahnya, pasti akan
selalu ada harapan untuk berubah.
Jadi kenapa Indonesia perlu
untuk meng-evaluasi lagi tentang pendidikan di Indonesia, karena dengan
pendidikan lah suatu negara dapat dikatakan maju, dan dengan pendidikan pula
lah suatu negara dapat dikatakan hancur
-M. Rizqi Ramadhan-
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini