Pada pemilu tahun ini ada beberapa polemik yang
timbul di masyarakat. Polemik-polemik ini terjadi karena adanya
kebijakan-kebijakan maupun pernyataan-pernyataan yang menimbulkan banyak
persepsi di masyarakat. Polemik yang terjadi pada pemilu tahun ini diantaranya
adalah penyebaran hoax di masyarakat, kampanye yang menuai kontroversial,
ketegasan aparat kepolisian yang dipertanyakan, dan lain sebagainya. Selain
itu, ada kejadian di saat mengkritik pemerintah, seakan-akan rakyat dibuat
bungkam dengan peraturan yang ada.
Polemik yang mendominasi di masyarakat adalah
penyebaran hoax yang sangat sulit
untuk di awasi. Di dalam masyarakat sendiri, hoax dapat berkembang dengan subur karena berbagai macam faktor.
Faktor- faktor yang mendorong hoax
dalam masyarakat diantaranya kurangnya pengetahuan masyarakat, sikap acuh tak
acuh, dan adanya oknum dalam masyarakat itu sendiri. Sedangkan di kalangan
akademisi, polemik yang menonjol adalah dibungkamnya kritik-kritik yang
disampaikan. Hal ini terjadi karena setiap orang yang mengkritisi pemerintah,
ada saja orang-orang yang terjerat dengan hukum bahkan masuk ke dalam penjara.
Maka dari itu timbul lah persepsi bahwa pemerintah dianggap membungkam
rakyatnya dalam berdemokrasi.
Polemik-polemik tersebut harus segera
diselesaikan secepat mungkin. Adapun hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mengurangi atau menyelesaikan polemik yang ada adalah meningkatkan kepercayaan
masyarakat itu sendiri kepada aparat penegak hukum. Hal ini harus didahulukan
karena kepercayaan masyarakat dengan aparat penegak hukum merupakan hal yang
sangat penting. Selanjutnya, melakukan penyuluhan kepada masyarakat sehingga
masyarakat mengerti tentang pemilu itu sendiri. Dan yang terakhir adalah
kalangan akademisi yang dianggap netral bersama-sama untuk mengawal jalannya
pemilu sehingga tercapainya demokrasi yang benar-benar demokrasi.
- Desy Rahmawati -
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini