Pluralisme dalam arti yang sangat sederhana adalah kemajemukan. Keberagaman menjadi indah apabila bisa tertata dengan baik sebagaimana juga keberagaman akan memperlihatkan keindahan yang eksotik jika bisa dihargai oleh setiap kelompok yang ada.Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Menjalani kehidupan bersama dalam hal ini akhirnya membentuk pola hidup yang menjadi ciri dari bangsa Indonesia sendiri. Hal ini bisa menjadi keistimewaan untuk bangsa Indonesia, tetapi bisa menjadi sebuah tantangan juga.
Pluralisme adalah fondasi dalam membangun masyarakat demokratis, seperti sering dikatakan Cak Nur, bahwa paham pluralisme adalah bagian amat penting dari tatanan masyarakat maju. Dalam paham inilah dipertaruhkan, antara lain, sehatnya demokrasi, keterbukaan, dan keadilan. Pluralisme tidak saja mengisyaratkan adanya sikap bersedia mengakui hak kelompok lain untuk ada, tetapi juga mengandung makna kesediaan berlaku adil kepada kelompok lain itu atas dasar perdamaian dan saling menghormati.
Negara kita Indonesia adalah sebuah negara besar yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar. Dengan kondisi geografis yang begitu luas, maka tak heran jika Indonesia memliki beragam suku dan budaya. Kekayaan Indonesia tidak hanya dari sumber daya alam yang melimpah ruah, namun kekayaan budaya yang begitu majemuk menjadi salah satu pemersatu bangsa di bawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Ada suku Jawa, Madura, Betawi, Batak dan masih banyak lagi suku lainnya yang tersebar di berbagai daerah.Untuk itulah, kita sebagai warga negara Indonesia, harus menghormati setiap suku yang ada di nusantara. Karena bisa jadi setiap suku memiliki kebudayaan yang berbeda dengan budaya suku kita, atau bahkan bertentangan dengan adat budaya kita. Namun kita harus menyadari bahwa itulah kekayaan sesungguhnya dari bangsa kita Indonesia. Kita tidak boleh mencela adat suku lain hanya karena berebeda dengan budaya kita. keberagaman yang ada pada masyarakat, bisa saja menjadi tantangan hal itu disebabkan karena orang yang mempunyai perbedaan pendapat bisa lepas kendali. Munculnya perasaan kedaerahan serta kesukuan yang berlebihan dan dibarengi tindakan yang dapat merusak persatuan, hal tersebut dapat mengancam keutuhan NKRI. Karena itu adanya usaha untuk dapat mewujudkan kerukunan bisa dilakukan dengan menggunakan dialog dan kerjasama dengan prinsip kesetaraan, kebersamaan, toleransi dan juga saling menghormati satu sama lain.
Kini saatnya berubah, demi orentasi mulia menatap kesetaraan umat beragama serta masa depan bangsa yang cemerlang.
- Anggraeni Eka -
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini