Jika kita berbicara masalah krisis kemanusiaan maka yang terbayang langsung dipikiran kita adalah konflik di Suriah. Konflik yang terjadi di Suriah sudah menjadi perhatiaan internasional karena banyaknya jutaan nyawa yang hilang sejak tahun 2011. Taukah kalian kalau Nabi Muhammad SAW ternyata sudah mengetahui masalah akan Suriah yang dijelaskan tentang keberkahan Syam (Julukan Suriah) kepada para sahabat. Saat itu Nabi membacakan QS. Al-Mu’minun : 50 yang artinya :
“Dan kami tempatkan mereka di dataran tinggi yang mendatar dan yang menyimpan air” (QS. Al-Mu’minum:50)”
Rasulullah SAW kemudia bertanya kepada para sahabat “Apakah kalian mengetahui dimana tempat itu?” Para sahabat menjawab “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau melanjutkan, “Tempat itu di negeri Syam, bumi yang dinamakan Ghuthah, disebuah kota yang terbaik di negeri Syam” (HR. Taman Rozi no. 915). Dalam hadist ini Nabi Muhammad mengatakan bahwa Ghuthah nantinya akan menjadi tempat perkemahan Muslim saat terjadi perang, dan saat ini menjadi kenyataan. MasyaAllah.
Warga negara Suriah setiap harinya merasakan kesulitan makanan minuman, gizi buruk, kesulitan ekonomi, merasakan perang setiap harinya, pembantaian, penghancuran masjid dan yang lebih parahnya untuk beribadah pun sulit. Lalu apa yang dapat kita lakukan untuk membantu mereka yang sedang berjuang di Suriah? Hal yang paling minimal kita lakukan sebagai sesama kaum muslimin adalah mendoakan mereka yang sedang berjuang di Suriah, dan dapat menyalurkan bantuan seperti pakaian, obat-obatan, dan harta sebagi bentuk kepedulian antar sesama kaum muslimin. Sudah sepatutnya kita merasa prihatin menyikapi konflik Suriah tersebut dimana kita merasa sangat bersyukur tinggal di negara yang merdeka dan damai tanpa adanya peperangan setiap harinya.
Namun yang menjadi pertannyaan, apakah ada krisis kemanusiaan di negara merdeka Indonesia? Bukan dari segi peperangan namun Indonesia juga banyak kasus krisis kemanusiaan seperti kemiskinan yang dialami warga negara Indonesia, kelaparan, sikap diskriminasi, perdagangan manusia yang masih merajalela di Indonesia. Krisis kemanusiaan di Indonesia telah dilakukan beberapa pencegahan dan penanggulangan oleh pemerintah, seperti adanya bantuan subsidi pemerintah kepada rakyat kurang mampu, adanya berobat gratis, pembasmian daerah perdagangan manusia yang dirubah menjadi taman untuk umum, dan masih banyak lainnya demi perbaikan masalah krisis kemanusian tersebut. - Lysa Nur Awalianti -
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini