Mungkin pertanyaan itu yang sering muncul di kepala kita. Pertanyaan itu bisa saja buat kita dilema gak mau nulis, karena gak tau tujuannya buat apa. Cuman sekedar nulis, cuman sekedar corat-coret di kertas aja. Padahal banyak banget manfaat tulisan kita itu, baik buat pribadi kita sendiri ataupun buat orang lain juga. Di halaman ini ada sedikit tulisan buat kamu yang masih bingung kenapa harus nulis dan buat apa tulisan kita itu. Monggo diwaos.
- Sarana untuk mengekspresikan diri
Kita lagi sedih tapi gak ada temen curhat ? nulis aja. Kita lagi seneng tapi malu buat cerita ? nulis aja. Yups, contohnya di buku diary ya. Orang yang biasa nulis buku diary, biasanya hidupnya lebih tertata, karena dia lebih terncana apa yang akan dia lakukan.
- Sarana mengispirasi orang lain
Baru aja kamarin kita ngerayain hari kartini. Ibu kartini itu selalu mengungkapkan gagasan-gagasan brilliant nya ke dalam surat-suratnya. Hingga akhirnya surat-surat ibu kartini ini dijadikan sebuah buku dan menjadi inspirasi banyak orang sampai saat ini, terutama buat kaum perempuan.
- Sarana untuk memotivasi dan mempengaruhi
Saat masa perjuangan melawan rezim orde lama ada seorang sastrawan yang bernama Wiji Thukul. Beliau adalah sastrawan yang terkenal dengan aktif melawan rezim disaat itu ke dalam puisi-puisi nya. Dan dengan puisinya itu memberikan dukungan semangat untuk para mahasiswa dan masyarakat yang saat itu berjuang bersama demi adanya keadilan. Namun, hingga kini berita tentang beliau masih menjadi misteri.
- Sarana meningkatkan ketrampilan dan prestasi
Apa hubungannya sih tulisan sama prestasi ? Eitss, jangan salah lhoo, banyak mahasiswa yang dengan menulis bisa menjadi prestasi yang sangan membanggakan. Contohnya ajah Kak Umma sama Kak Ajeng yaa. Mereka bisa membanggakan orang tua, prodi, fakultas bahkan universitas dengan menjuarai lomba paper international. Keren banget kan mereka?
Dan masih banyak manfaat lain lagi manfaat tulisan kita itu. So, ayo nulis, terus nulis, tetap nulis. Memori manusia itu terbatas, maka dari itu menulis lah.
Siti Nurbaeti Khasanaha
(Cahaya Edukasi)
No comments:
Post a Comment
Kamu punya kritik dan saran? Silahkan melalui kolom komentar di bawah ini